16. GNC
GNC mengajukan perlindungan kebangkrutan pada 24 Juni. Perusahaan juga mengumumkan pihaknya berencana untuk menutup antara 800 dan 1.200 toko saat mencari pembeli baru. Ia mengumumkan sekelompok 248 toko yang akan tutup dalam waktu dekat.
17. CEC Entertainment
Perusahaan induk Chuck E. Cheese, mengajukan perlindungan kebangkrutan pada tanggal 25 Juni. Keuangannya telah kosong sejak pandemi coronavirus melanda.
18. Lucky Brand Dungarees
Reuters melaporkan bahwa perusahaan tersebut mengajukan keabngkrutan pada 3 Juni. Merek jeans sekarang sedang dalam proses penutupan lebih dari selusin toko dan mendorong penjualan ke SPARC Group, pemilik Aéropostale dan Nautica.
Baca Juga: Zara Tutup 1.200 Toko di Seluruh Dunia
19. Brooks Brothers
Perusahaan ini mengajukan kebangkrutan pada 8 Juli karena gangguan dari pandemi. Dikatakan pihaknya berencana untuk menutup 51 toko sambil mencari pembeli.
20. Sur La Table
Perusahaan ini mengajukan kebangkrutan pada 8 Juli dan mengatakan akan menutup lebih dari 50 toko. Dikatakan pandemi berperan dalam kebutuhannya untuk merestrukturisasi.
21. Muji
Merek gaya hidup Jepang Muji berencana untuk menutup toko yang kesulitan setelah mengajukan kebangkrutan pada 10 Juni. Reuters melaporkan bahwa pengarsipan rantai tersebut tidak akan mempengaruhi operasinya di pasar lain.
Baca Juga: Modernisasi Warung Kecil, Bisa Kalahkan Ritel Raksasa?
22. RTW Retailwinds
Perusahaan induk New York & Co. dan Fashion to Figure mengajukan kebangkrutan pada 13 Juli. RTW Retailwinds mengajukan kebangkrutan dan berencana untuk menutup sebagian besar dari tokonya.
23. The Paper Store
Toko oleh-oleh khusus dengan 86 lokasi di Timur Laut, mengajukan kebangkrutan pada 14 Juli dan mengatakan sedang mencari penjualan.
24. Ascena Retail
Operator Ann Taylor, LOFT, Lane Bryant, Lou & Grey, Justice, Catherines, dan Cacique, mengajukan kebangkrutan pada 23 Juli. Dikatakan akan menutup sejumlah toko, termasuk semua toko Catherines.