JAKARTA - Mengikuti arus perkembangan industri digital dalam berbagai bidang, sama halnya dalam keuangan pun telah tersedia financial technology (fintech) dalam berbagai bentuk. Dengan adanya teknologi keuangan memberikan kemudahan dan fleksibilitas dalam pengelolaannya.
Melansir dari laman pribadi Prita Ghozie, Jakarta, Rabu (5/8/2020), kesibukan dan rutinitas yang menyita waktu tentunya akan membuat ketidak inginan untuk antri berlama-lama dalam urusan perbankan.
Kehadiran digital platform perbankan dalam financial technology tentunya akan mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan transaksi, dan meningkatkan efisiensi, serta menyediakan kenyamanan daripada perbankan tradisional.
Baca Juga: Bank Mandiri Diisukan Bangkrut, Apa Dampaknya ke Investor?
Ada 6 hal berikut dari Digital Banking yang dapat membuat hidup menjadi lebih mudah.
1. Efisiensi Bisnis
Platform digital tidak hanya memperbaiki interaksi antara Bank dengan nasabah, namun juga menyediakan metode untuk membuat fungsi internal lebih efisien. Dengan adanya platform digital, maka urusan bisnis yang menyangkut perbankan, menjadi lebih cepat bisa diselesaikan. Tidak perlu lagi mengeluarkan biaya transportasi misalnya untuk melakukan proses transaksi.
2. Penghematan Biaya
Salah satu kunci bagi bank untuk memotong biaya adalah aplikasi otomatis yang menggantikan tenaga kerja manual yang berlebihan. Pengolahan bank tradisional mahal, lamban dan rentan terhadap kesalahan manusia. Platform digital dapat mengurangi biaya melalui sinergi data kualitatif lebih cepat dan respons yang lebih cepat terhadap perubahan pasar. Dampaknya, biaya transaksi untuk urusan keuangan menjadi lebih rendah. Sehingga, penghematan dapat dialihkan untuk hal lain seperti menabung dan investasi.
Baca Juga: Jadi Korban Hoaks, Bank Mandiri Disebut Bangkrut
3. Akurasi yang Meningkat
Bank tradisional umumnya mengandalkan pengolahan kertas secara statistik berpotensi memiliki tingkat kesalahan hingga 40%, yang memerlukan pengerjaan ulang. Dengan menyederhanakan proses verifikasi, maka akan lebih mudah menerapkan solusi TI dengan perangkat lunak bisnis, yang menghasilkan akuntansi yang lebih akurat. Akurasi keuangan sangat penting bagi bank untuk mematuhi peraturan pemerintah. Hal ini juga akan bermanfaat karena dapat memperoleh akses informasi lebih cepat dan transparan.
4. Meningkatkan Pemahaman terhadap Kebutuhan Nasabah
Solusi digital membantu mengelola daftar pemasaran, memungkinkan bank mencapai pasar yang lebih luas dan membangun hubungan yang lebih dekat terhadap orang yang paham teknologi. Platform CRM dapat melacak riwayat pelanggan dan menyediakan akses cepat ke email dan bentuk komunikasi online lainnya. Hal ini efektif untuk mengeksekusi program penghargaan pelanggan yang dapat meningkatkan loyalitas dan kepuasan.
5. Fleksibilitas yang Lebih Tinggi
Penggunaan sistem yang otomatis dapat mempercepat proses eksternal dan internal, yang keduanya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Setelah jatuhnya pasar keuangan di tahun 2008, peningkatan penekanan ditempatkan pada manajemen risiko. Alih-alih bank mempekerjakan dan melatih profesional manajemen risiko, mungkin perangkat lunak manajemen risiko untuk mendeteksi dan merespons perubahan pasar lebih cepat daripada profesional berpengalaman sekalipun.
6. Keamanan yang Disempurnakan
Semua bisnis besar atau kecil menghadapi semakin banyak ancaman cyber yang dapat merusak reputasi. Bank bisa mendapatkan keuntungan dari lapisan keamanan ekstra untuk melindungi data.
Dengan adanya himbauan pemerintah yang juga mensosialisasi uang elektronik yang meminimalisir penggunaan uang tunai dalam berbagai bentuk transaksi, maka sudah saatnya juga kita belajar dan beralih ke dalam industri fintech. Jadi, selamat datang era digital banking.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)