Jadi Korban Hoaks, Bank Mandiri Disebut Bangkrut
JAKARTA - Pesan soal Bank Mandiri mengalami kerugian dan akan segera diambil China tidak benar. Hal ini ditegaskan langsung oleh direksi perseroan.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, tindakan penyebaran isu itu merupakan upaya pendiskreditan dengan tujuan merusak kepercayaan masyarakat, baik kepada Bank Mandiri, perekonomian Indonesia serta pemerintah RI.
"Bank ini milik pemerintah terbesar di Indonesia dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank Indonesia. Dengan kondisi ini, tidak mungkin segala kejadian tidak dimonitor dan diawasi oleh kedua institusi tersebut," ujarnya.
Oleh karena itu, pesan yang beredar di media sosial seperti diskenariokan oleh pihak tertentu yang memiliki iktikas tidak baik untuk mengganggu perekonomian dan pemerintah.
Asal tahu saja, sejumlah grup WA isu serangan siber ini mengakibatkan kerugian Bank Mandiri mencapai sekitar Rp9 triliun.
"Pesan gelap di media sosial dan aplikasi percakapan Whatsapp tidak benar," tegasnya.
Baca Selengkapnya: Isu Bangkrut dan Diambil Alih China, Bank Mandiri: Hoaks
(Feby Novalius)
