Kedai sederhana di pinggir jalan yang dikelola oleh Melani tersebut nyaris tak pernah sepi pembeli. Perempuan berusia 20an tahun tersebut memiliki tujuan mulia. Dirinya berjualan es dawet ireng karena ingin untuk melanjutkan usaha milik kedua orang tuanya.

Salah satu pembeli mengatakan, perpaduan antara santan dan gula aren ini enak, manis gurih tapi enggak berlebihan. Melani menyebutkan bahwa dalam satu hari dirinya bisa menghabiskan 3 toples dawet ireng yang jika dihitung bisa setara dengan 150 porsi es. Dengan lihai dan sabar penjual es dawet ireng cantik ini satu per satu meracik pesanan untuk kemudian diberikan kepada para pelanggan.
Setiap harinya penjual es dawet ireng cantik ini berjualan mulai dari pukul 09.00 pagi sampai dengan 17.00. Meskipun berpenampilan sederhana namun cantiknya paras Melani membuat para pelanggan yang datang selalu terkagum-kagum.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)