Mengenai besarannya, Henri mengaku tak mempermasalahkan. Meskipun ada beberapa komponen yang harus dipotong dan berbeda dari biasanya, namun dirinya tetap bersyukur.
“Kalau masalah atau enggaknya sih relatif, mungkin lebih memilih bersyukur zaman pandemi kaya gini dengan pengeluaran negara yang amat sangat besar masih dapat gaji 13 dan yang penting semua rata mendapat gaji 13 dengan komponen THR kemarin,” katanya.
Sama seperti Henri, PNS Kementerian Hukum dan HAM Ardhi berusia 28 tahun juga mengaku bersyukur masih diberikan gaji ke-13. Padahal secara pribadi dirinya memang sudah tidak terlalu berharap gaji ke-13 akan cair mengingat kondisi yang sedang tidak pasti akibat pandemi.
“Beruntung banget di tengah pandemi gini masih ada gaji 13. Sebetulnya di awal sudah enggak berharap ada bonus semacam ini,” jelasnya.
Ardhi juga mengaku tidak masalah jika komponen tunjangan kinerja ditiadakan dalam gaji 13. Karena pemerintah juga sedang berusaha untuk menangani virus corona dengan cara mengalokasikan sebagian besar anggaranya ke pos penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.
“Tidak masalah sama sekali, nanti kalau kondisi sudah normal ya diharapkan gaji 13 juga memasukan komponen tunjangan kinerja lagi,” jelasnya.