Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bank Dunia Sudah Beri Utang Rp1.071 Triliun ke Negara Terdampak Covid-19

Rina Anggraeni , Jurnalis-Rabu, 12 Agustus 2020 |10:30 WIB
Bank Dunia Sudah Beri Utang Rp1.071 Triliun ke Negara Terdampak Covid-19
Uang Rupiah (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Komitmen Grup Bank Dunia untuk membantu negara-negara mencapai hasil pembangunan yang lebih baik dan mengatasi dampak kesehatan dan ekonomi dari penyakit virus corona (Covid-19)

Saat ini, Bank Dunia melaporkan total pinjaman yang diberikan kepada negara-negara terdampak Covid-19 hingga saat ini mencapai USD73,4 miliar atau sekitar Rp1.071 triliun (kurs Rp 14.600 per USD). Anggaran ini naik 23% lebih tinggi dari tahun sebelumnya dan level tertinggi dalam sebuah dekade.

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp30.000/Gram Hari Ini 

Grup Bank Dunia meliputi empat lembaga internasional kelompok Bank Dunia, yakni International Bank for Reconstruction and Development (IBRD), yang memberikan pinjaman kepada negara-negara berpendapatan menengah; International Development Association (IDA) untuk membantu negara termiskin di dunia.

Ada juga International Finance Corporation (IFC) yang merupakan unit sektor swasta; serta Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA), membantu mendorong investasi asing langsung masuk ke negara-negara berkembang yang terdampak pandemi.

Baca Juga: Pemerintah Raup Rp22 Triliun dari Lelang 7 Surat Utang 

Presiden Grup Bank Dunia David Malpass mengatakan, dana bantuan ini untuk negara-negara berkembang yang menghadapi krisis kesehatan, sosial dan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mengancam kemajuan pembangunan selama beberapa dekade dan mendorong jutaan orang ke dalam kemiskinan. Adapun, misi Kelompok Bank Dunia menjadi mendesak seperti sebelumnya.

"Empat rangkaian laporan keuangan hingga akhir 2020 yang dikeluarkan hari ini menunjukkan bahwa Grup Bank Dunia memiliki alat dan kekuatan finansial untuk membantu mendukung negara-negara dalam upaya mereka memperkuat sistem perawatan kesehatan, melindungi rumah tangga termiskin, memelihara fondasi ekonomi, memerangi ketidaksetaraan, dan membangun pemulihan yang tangguh dan berkelanjutan, ” kata Presiden Grup Bank Dunia David Malpass dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (13/8/2020).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement