Mike mengibaratkan investasi pada situasi sulit seperti ini ibarat membeli sebuah biji yang kemudian di tanam. Memang harga belinya sangat murah, namun jika terus ditanam dan disiram oleh air akan terus tumbuh menjadi pohon yang lebih besar.
Hal tersebut berbeda dengan investasi ketika harga sedang tinggi-tingginya. Kejadian ini diibaratkan seperti membeli sebuah pohon besar yang sudah jadi, yang mana jika mengalami pertumbuhan pun relatif kecil.
"Artinya menanam dari biji lagi, tadinya kalau kita beli pohon mangga kan mahal ya beli pohon kan sudah jadi ada buahnya memang kita menanam. Kalau kita menanam dari biji beli satu biji kan murah. Tinggal ditanam. Tapi harus sabar nunggunya. Disiram saja terus nggak dicongkel congkel nggak diambil-ambil. Nah kalau nggak ada krisis kan harganya mahal," kata Mike.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)