NEW YORK - Harga minyak dunia sedikit menurun pada perdagangan Jumat (14/8/2020) waktu setempat. Hal ini dikarenakan kekhawatiran permintaan akan pulih lembih lambat imbas Covid-1. Sementara meningkatnya pasokan juga membayangi optimisme atas penurunan persediaan minyak mentah dan bahan bakar.
Melansir CNBC, Jakarta, Sabtu (15/8/2020), minyak mentah Brent turun 10 sen menjadi USD44,86 per barel. Sementara West Texas Intermediate turun 23 sen menjadi USD43,01 per barel.
Baca juga: Harga Minyak Melemah Khawatir Permintaan Turun 8,1 Juta Barel/Hari
Harga telah didukung minggu ini oleh data pemerintah AS yang menunjukkan persediaan minyak mentah, bensin dan sulingan turun pekan lalu. Hal ini dikarenakan penyulingan meningkatkan produksi dan permintaan produk minyak naik.
“Jika tren itu terus berlanjut, itu sangat mendukung harga dan akan mendorong harga lebih tinggi,” kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di Chicago.
Baca juga: Harga Minyak Naik 2% Usai Membaiknya Aktivitas Industri di China
Jumlah rig minyak dan gas AS, indikator pasokan di masa depan, turun minggu ini selama 15 minggu berturut-turut ke rekor terendah, menurut perusahaan jasa energi Baker Hughes.
“Apa yang menahan kami pada sentimen itu adalah bahwa pasar masih takut dengan apa yang akan terjadi selanjutnya dengan virus,” kata Flynn.
Minyak telah pulih dari posisi terendah yang disentuh di bulan April, ketika WTI sempat berbalik negatif. Namun, peningkatan jumlah infeksi virus korona baru telah membatasi peningkatan. India melaporkan rekor kenaikan harian lainnya pada hari Kamis.
OPEC dan sekutunya termasuk Rusia, kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, telah memangkas produksi sejak Mei sekitar 10% dari permintaan global sebelum pandemi untuk mendukung pasar. Kesepakatan itu menyerukan peningkatan output bulan ini karena permintaan pulih.
(Fakhri Rezy)