Dongkrak Ekonomi, Bansos dan Program Stimulus Masih Dibutuhkan
JAKARTA - Pemerintah memproyeksikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekitar 5,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau sebesar Rp971,2 triliun pada 2021.
Adapun perkiraan defisit ini dihitung dari pendapatan negara Rp1.776,4 triliun dan belanja negara sebesar Rp2.747,5 triliun.
Menanggapi hal tersebut, Ekonom Piter Abdullah menilai, perekonomian Indonesia berpotensi untuk bangkit dengan cepat di tahun 2021 dengan catatan pandemi Covid-19 bisa berakhir di tahun ini. Menurutnya, pemerintah harus bisa memaksimalkan APBN secara efektif.
Baca Juga: PUPR Dapat Anggaran Terbesar Rp149 Triliun, Dihabiskan untuk Apa?
"Potensi bangkit dengan cepat itu bisa diwujudkan apabila APBN bisa dimanfaatkan sebagai stimulus ekonomi secara efektif. Berbagai bantuan sosial dan program stimulus masih sangat dibutuhkan," ujar Piter saat dihubungi, Minggu (16/8/2020).
