Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani: Mendidik Orang Pakai Masker dan Social Distancing Ternyata Sulit

Michelle Natalia , Jurnalis-Rabu, 19 Agustus 2020 |19:42 WIB
Sri Mulyani: Mendidik Orang Pakai Masker dan <i>Social Distancing</i> Ternyata Sulit
Wajib Pakai Masker. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menuturkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tengah pandemi Covid-19 membuat orang-orang menjadi tidak sabaran. Baru satu bulan diterapkan, orang-orang sudah dalam tanda kutip gatal ingin keluar rumah.

"Bahkan, saat saya googling soal flu Spanyol, butuh waktu dua tahun pembatasan aktivitas setidaknya untuk benar-benar menekan angka penyebarannya," ungkap Sri dalam 'Jakpost Up Close #10 webinar: Reimagining The Future of Indonesia’s Economy' di Jakarta, Rabu (19/8/2020).

Baca Juga: Lawan Covid-19, Sri Mulyani Apresiasi Support Politik dari Parlemen

Menurutnya, sikap orang-orang yang menjadi tidaksabaran ternyata tidak terjadi di Indonesia saja, tapi juga hampir di seluruh negara di dunia.

Relawan Bagikan Masker dan Sosialisasi Jaga Jarak kepada Penumpang Commuter Line

"Mendidik orang-orang untuk senantiasa menggunakan masker dan menerapkan social distancing itu terkesan simple, tapi ternyata sulit," imbuh Sri.

Baca Juga: 4 Langkah BI Pulihkan Ekonomi Indonesia dari Covid-19

Ketidaksabaran orang-orang ini dipertimbangkan pemerintah dalam mengambil kebijakan selanjutnya. Di mana saat ini PSBB memasuki tahap transisi menuju kehidupan normal baru.

"Kami mempertimbangkan juga dari segi hati, mental, kecemasan, dan juga ketidaksabaran orang-orang, sambil memikirkan skala yang besar juga baik di segi ekonomi, politik, maupun jaring pengaman sosial," pungkas Sri.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement