JAKARTA- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengkaji mengenai pemberian pulsa untuk para PNS di lingkungan Kemenkeu. Hal ini seiring, beberapa pegawai Kemenkeu meminta pemberian pulsa. Pasalnya, banyak para pegawai memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (infokom) dalam melaksanakan kerjanya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani tengah mengkaji mengenai alokasi anggaran pulsa sebesar Rp200.000 untuk seluruh pegawainya. Pasalnya, banyak anggaran yang tidak terpakai karena COVID-19 bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan aspirasi tersebut.
"Cuma tadi yang biaya pulsa tolong dipikirkan. Saya sudah mengatakan toh kita kan, anggaran kita banyak yang enggak kepakai untuk tadi untuk snack meeting, untuk traveling, kalau Yusman harusnya DJPPR kan belanja kita untuk marketing lah, untuk apalah itu kan enggak ada sekarang, ya udah dipakai untuk bayar pulsa kamu saja pasti bisa kalau cuma Rp300 ribu, itu menurut saya policy dari pimpinan saja," kata Sri Mulyani dalam video yang dikutip Jumat (21/8/2020).
Baca Juga: Menko Airlangga Kumpulkan 9 Menteri di Bali, Bahas Apa?
Dia melanjutkan pemenuhan biaya pulsa untuk pegawai Kemenkeu perlu diberikan, apalagi bagi yang bekerjanya terbukti melebihi jam kantor.
"Menurut saya apa yang kamu minta fair, Rp300 ribu tolong lihat saja dari sisi anggaran DJPPR, terutama untuk tim yang harus kerja extra hours ya mestinya bisa diberikan tambahan uang pulsanya," jelasnya