Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mal Masih Sepi Usai 2 Bulan Dibuka, Kenapa Ini?

Fakhri Rezy , Jurnalis-Sabtu, 22 Agustus 2020 |10:05 WIB
Mal Masih Sepi Usai 2 Bulan Dibuka, Kenapa Ini?
Mal (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah telah membuka pusat perbelanjaan sejak 15 Juni 2020. Protokol pembukaan pusat perbelanjaan, baik mal maupun pasar tradisional juga telah diatur dengan ketat.

Namun, sudah dua bulan lebih mal dibuka tampaknya belum terlihat pertumbuhan yang signifikan. Pasalnya, pusat perbelanjaan masih terlihat sepi walaupun ada peningkatan pengunjung yang sedikit.

Akan tetapi, pertumbuhan tersebut mulai kembali rusak karena kembali naiknya tingkat positif virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, khususnya DKI Jakarta.

 Baca juga: Protokol Kesehatan Diabaikan, Pengusaha Mal: Rusak Semua

Oleh sebab itu, Jakarta, Sabtu (22/8/2020), berikut fakta-fakta soal sepinya mal setelah dibuka 2 bulan lebih:

1. Mal Sudah dibuka selama 2 bulan lebih

Pemerintah telah membuka pusat perbelanjaan sejak 15 Juni 2020. Terhitung, hingga saat ini sudah sekira 2 bulan lebih dibuka kembali.

2. Pengunjung sempat meningkat pelan-pelan

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan, pengunjung mal pelan-pelan meningkat. Namun, baru-baru ini kembali sepi walaupun protokol masih dijalankan.

 Baca juga: Pengusaha Mal Ragu Ekonomi RI Membaik, Gimana Nih?

3. Kasus Covid-19 Meningkat buat Pengunjung mal Nge-drop

Kasus Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan, bahkan jumlahnya sudah melampaui China. Fenomena tersebut berdampak kepada sepinya pengunjung mal karena takut terpapar pandemi tersebut.

"Pelan-pelan (pengunjung) meningkat. Begitu Jakarta meningkat lagi kasusnya, drop lagi malnya," kata Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement