JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 akan berada di rentang minus 2% hingga 0%. Hal ini menjadi sinyal bahwa ancaman resesi semakin nyata. Adapun, pemerintah memperkirakan sepanjang tahun berada di kisaran minus 1,1% hingga positif 0,2%.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, agar Indonesia jangan menyerah agar memulihkan ekonomi Indonesia. Pasalnya, dia optimis bisa memulihkan konsumsi dan investasi.
"Jangan menyerah dulu kita upayakan konsumsi kalau meningkat dan orang mulai kegiatannya kita lihat mobility index itu bisa dikerjakan kegiatan ekonomi konsumsi dan investasi bisa pulih," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Baca Juga:Â Indonesia Disebut Sudah Resesi, Cek 5 FaktanyaÂ
Dia melanjutkan kontraksi ekonomi yang terjadi pada kuartal III-2020 masih cukup baik dibandingkan negara lainnya.
"Kalau dilihat pentingnya tren kita itu kontraksinya minus 5,32% itu lebih baik dibandingkan negara lain yaitu kita naik bisa meningkat jauh lebih dekat dibandingkan negara lain yang kontraksinya double digit," jelasnya.
(dni)