JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menilai hubungan Amerika Serikat (AS) dan China sedang dalam kondisi kurang baik. Dirinya menegaskan bahwa Indonesia tidak memihak siapapun.
Menurutnya, Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan kedua negara, bahkan hubungan personal yang cukup baik. Sehingga mengapa tidak Indonesia dan negara-negara ASEAN lain bertindak untuk menjembatani hubungan antara kedua negara tersebut.
Baca Juga: Perang Dagang AS dengan China, dari Internet hingga Mata Uang
“Kami tidak memihak negara manapun, target kami adalah bagaimana menjadikan Indonesia sebagai negara modern, efisien dan kami dapat meningkatkan kualitas pendidikan, memudahkan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Namun integritas bangsa kita itu adalah suatu keharusan,” ujar Luhut dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (27/8/2020).
Sementara itu, menanggapi Pemilu Amerika Serikat pada November mendatang, Luhut mengatakan bahwa Indonesia menghormati proses yang berlangsung tanpa perlu mencampuri urusan domestik tersebut. Apapun hasilnya, Indonesia akan menghormati karena hal tersebut merupakan proses demokrasi internal Amerika Serikat.
Baca Juga: China Hentikan Impor Unggas Asal AS, Ada Apa?
“Kami tidak ingin mencampuri masalah domestik negara mana pun, begitu pula kami, kami tidak ingin beberapa negara ikut campur dalam masalah domestik kami, tetapi kami dapat saling membantu, kami dapat saling mendukung, itulah semangat ASEAN,” jelas Menko Luhut.