JAKARTA – Industri kreatif dituntut untuk lebih inovatif di tengah pandemi virus corona. Salah satu cara yang bisa dimanfaatkan adalah kekayaan kearifan lokal Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyebut, pelaku industri kreatif harus mampu melihat produk yang sedang diminati karena adanya pandemi. Menurutnya, kearifan lokal yang beraneka ragam bisa dimanfaatkan pelaku usaha supaya produk yang dihasilkan memiliki nilai jual tinggi.
Baca Juga:Â Go Digital, Wishnutama: Bersaing Jangan Hanya dengan Produk Lokal
“Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan budaya. Di mana ini modal berharga bagi kemajuan ekonomi kreatif,” kata Wishnutama dalam pembukaan acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) Tahun 2020 seri I secara virtual Jumat (28/8/2020).
Dia menyebut, dari sisi fesyen, kuliner dan kriya banyak yang seharusnya bisa dikembangkan agar memiliki keunikan tersendiri. Misalnya, kain batik setiap daerah tentu mempunyai ciri khas masing-masing. Itu merupakan produk unggulan karena tak dimiliki oleh negara lain.
Baca Juga:Â Bantah Anggaran Influencer, Pengamat Pariwisata: Kemenparekraf Fokus Manajemen Krisis Covid-19
“Tentunya dengan kekayaan budaya ragam tersebut industri kreatif Tanah Air mempunyai potensi untuk dikembangkan. Banyak ide-ide yang bisa diambil dari kearifan lokal,” ujarnya.
Selain itu, pandemi ini bila ditilik lebih dalam bisa dijadikan celah untuk menciptakan produk baru. Di mana banyak orang yang lebih peduli kepada kelestarian lingkungan, sehingga mereka ingin mencari barang-barang yang ramah lingkungan.
“Kami mengajak seluruh stakeholders untuk lakukan evaluasi industri kreatif kita agar ke depan lebih sesuai dengan nilai yang ada seperti kelestarian lingkungan dan mengurangi sampah,” katanya.
Follow Berita Okezone di Google News
(fbn)