JAKARTA - PT Pertamina (Persero) tengah meninjau kembali pengunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan RON di bawah 91 yang tidak ramah lingkungan. BBM yang dimaksud adalah Premium (RON 89) dan Pertalite (RON 90).
Rencana penghapusan tersebut pun dipertanyakan saat Direksi Pertamina melakukan rapat kerja dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR. Okezone pun merangkum fakta-fakta menarik soal rencana penghapusan Premium dan Pertalite, Minggu (6/9/2020):
1. DPR Pertanyakan Rencana Penghapusan Premium
Anggota Komisi VII DPR RI Mulan Jameela mempertanyakan rencana PT Pertamina (Persero) yang tengah mengkaji penghapusan produk bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite.
Mulan mempertanyakan sejauh mana Pertamina sudah melakukan kajian lebih dalam dan lebih luas terhadap masyarakat terkait rencana penghapusan Premium dan Pertalite ini.
2. Mulan Jameela Ungkap Dampak Bila Premium Dihapus
Mulaan mengatakan, penghapusan BBM jenis tersebut akan berdampak tidak baik untuk masyarakat.
"Kita ketahui semua sedang mengalami ujian pandemi Covid-19, apabila premium dan pertalite ini dihapus tentu akan berdampak yang tidak baik untuk masyarakat," tuturnya.
3. Ini Alasan Pertamina
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memaparkan, Pertamina tengah meninjau kembali penggunaan BBM dengan oktan (RON) rendah di bawah 91 yang tidak ramah lingkungan.
Seperti diketahui, jenis BBM Pertamina yang berkadar RON rendah adalah premium (RON 88) dan pertalite (RON 99). Sedangkan penjualan BBM dengan RON diatas 91 adalah pertamax (RON 92) dan pertamax turbo (RON 98).
Selain itu, ada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor 20 Tahun 2017 yang mensyaratkan penggunaan BBM harus di atas RON 91. "Artinya, ada dua produk yang kemudian tidak boleh dikelola dan dijual di pasar yaitu premium dan pertalite. Namun demikian, kita akan melakukan pengkajian karena premium dan pertalite konsumennya paling besar," paparnya.
4. 7 Negara yang Masih Gunakan Premium
Menurut Nicke, masih ada tujuh negara di dunia yang masih menggunakan BBM premium termasuk Indonesia. Ketujuh negara tersebut adalah Kolombia, Mesir, Mongolia, Ukraina, Uzbekistan, Indonesia, dan Bangladesh.
Di ASEAN, Indonesia tertinggal dari negara lain seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Myanmar yang sudah tidak menggunakan BBM dengan RON rendah.