JAKARTA - Bantuan sosial yang diberikan pemerintah kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dinilai hanya fokus pada sisi suplai. Sementara sisi permintaan tidak diciptakan oleh pemerintah.
"Contohnya saja program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Yang penting kasih saja KUR, sementara UMKM tidak tau demand-nya siapa," kata Ekonom Senior Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Aviliani, dalam diskusi secara virtual, Selasa (8/9/2020).
Untuk itu, menurutnya, pemerintah sebaiknya fokus memperbaiki sisi permintaan. Caranya, membantu pelaku UMKM mencari pasar dan mendorong mereka ikut ke rantai pasok global.
Baca Juga: 15 Juta UMKM Ditargetkan Dapat Banpres Produktif
Selain itu, mendorong pemerintah agar menjadi jembatan penghubung antara kebutuhan perusahaan besar dengan produksi dari UMKM. "Mereka (perusahaan besar) butuh apa, baru cari UMKM-nya," jelasnya
Kerja sama antara perusahaan besar ini sangat penting. Sebab, hal itu bisa membuat UMKM naik kelas.
"Jika UMKM naik dan menjaga mutu mereka untuk bisa diterima di rantai pasok global." terangnya.
Baca Juga: Dulu Jadi Penyelamat Krisis 1998, Kini UMKM Babak Belur Lawan Covid-19
Dia menambahkan, pemerintah juga harus mulai memprioritaskan produk UMKM lokal. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, misalnya, memberikan standarisasi pembelian barang-barang dari usaha dalam negeri.
"Kalau pemerintah gunakan produksi lokal, pasti yang lain banyak mengikuti," tandasnya
(Feby Novalius)