Untuk pemasarannya, Istiqomah memanfaatkan media sosial, sehingga dapat dengan mudah meraih pembeli. Biasanya, setiap botol dijual Rp6.000 dengan penjualan harian yang bisa mencapai puluhan botol.
Selain di Kendal, jamu hasil olahan tersebut juga dijual di beberapa kota lainnya, seperti kota Semarang dan Batang. Diketahui, untuk rencana ke depan, varian jamu milik Istiqomah akan ditambahkan seperti kunyit asem original, sirih, serta mix temulawak.
Jamu olahan ini pun bisa dinikmati panas atau bisa disimpan di lemari pendingin untuk dinikmati saat cuaca terik.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)