Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menko Airlangga Ungkap Fakta Keterisian RS Covid-19, Masih Aman?

Fadel Prayoga , Jurnalis-Jum'at, 11 September 2020 |20:35 WIB
Menko Airlangga Ungkap Fakta Keterisian RS Covid-19, Masih Aman?
Wisma Atlet (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah menyebutkan penggunaan tempat tidur di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 mulai meningkat. Pasalnya, untuk DKI Jakarta dan Bali sudah di atas 50%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, hal itu tercatat untuk penempatan kamar ICU dan ruang isolasi.

 Baca juga: Sri Mulyani Berikhtiar soal Ekonomi Indonesia 2021

"Provinsi Jakarta dan Bali tentu menjadi perhatian karena ini untuk ICU di atas 50% dan juga untuk isolasi. Sedangkan 6 daerah lain di bawah 50%," kata Airlangga saat konferensi pers secara daring, Jumat (11/9/2020).

Dia mengaku, akan memanfaatkan hotel bintang 2 agar bisa menampung pasien Covid-19. Ini dilakukan agar fasilitas pelayanan publik bisa terlaksana secara maksimal. Z

 Baca juga: Jakarta PSBB Lagi, Bagaimana Operasional Kereta Jarak Jauh?

"Pemerintah menyiapkan untuk pelayanan publik juga memanfaatkan fasilitas daripada hotel bintang 2 atau 3 seperti yang dilakukan Sulawesi Selatan atau di Jawa Tengah," ujarnya.

Dia menjelaskan secara garis besar penyediaan fasilitas kesehatan masih aman. Di mana rata-rata rumah sakit menampung sebanyak 46,11% di ruang ICU. Kemudian, untuk ruang isolasi rata-rata terisi sebanyak 47,88%.

 Baca juga: Erick Thohir: PSBB Enggak Mudah Tapi Harus Dijalani

"Fasilitas kesehatan tadi kita bahas masih memadai. Tercermin dari keterisian tempat tidur dan tempat tidur ICU pada RS rujukan di 8 provinsi prioritas rata-rata 46,11% untuk bed occupancy rate di ICU, kemudian 47,88% di ruang isolasi," ujarnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement