Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

OJK Sebut Fintech Pembayaran dan Pinjaman Paling Laris di RI

Rina Anggraeni , Jurnalis-Senin, 14 September 2020 |20:02 WIB
OJK Sebut Fintech Pembayaran dan Pinjaman Paling Laris di RI
Fintech (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perkembangan financial technology (fintech) sudah berkembang dengan pesat. Apalagi dalam penyaluran pinjaman.

Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK Tris Yulianta mengatakan, dengan perkembangan teknologi pada inklusi keuangan memudahkan para pengusaha bisa mendapatkan pembiayaan atau pinjaman hanya dengan melalui internet. Adapun, penyaluran pinjaman ini akan sangat cepat dan bisa membantu pengusaha dalam mendapatkan dana atau modal yang praktis.

 Baca juga: 91,3 Juta Penduduk Indonesia Belum Tersentuh Perbankan

"Para pelaku usaha bisa memilih penggunaan lewat internet dalam melakukan pinjaman. Jadi praktis dengan adanya fintech bisa membantu usaha," kata Tris dalam diskusi virtual, Senin (14/9/2020).

Kata dia, pertumbuhan bisnis digital berbasis situs ataupun aplikasi di Indonesia terus meningkat. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan kemudahan proses integrasi layanan finansial dalam sistem bisnis perusahaan semakin diperlukan. Adapun fintech payment dan lending paling banyak diminati.

 Baca juga: Tendang 1 Perusahaan, Kini Hanya 157 Fintech Terdaftar di OJK

"Fenomena fintech itu muncul 2013 lali tahun 2015 seiring inovasi juga banyak bermunculnya fintech payment dan fintech lending. Kedua jenis fintech itu paling banyak dipakai di Indonesia," katanya.

Dia pun menegaskan OJK akan berkomitmen dalam mengawasi Fintech. Hal ini dikarenakan agar tidak merugikan pengguna fintech.

"OJK berkomitmen untuk mengawasi pembuatan fintech dan kegiatannya. Kita juga mendukung fintech membuat inovasi dibidang perizinan ataupun lending," jelasnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement