Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Naik Hampir 3% karena Pengurangan Produksi

Fadel Prayoga , Jurnalis-Rabu, 16 September 2020 |07:20 WIB
Harga Minyak Naik Hampir 3% karena Pengurangan Produksi
Harga Minyak Dunia Naik (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Harga minyak naik hampir 3% pada, didukung gangguan pasokan minyak akibat badai di Amerika Serikat. Hanya saja kekhawatiran permintaan masih membayangi karena perusahaan energi memperkirakan pemulihan ekonomi akibat pandemi lebih lambat dari perkiraan.

Minyak mentah Brent naik 92 sen atau 2,3% menjadi USD40,53 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate naik USD1,02 atau 2,74% untuk menetap di USD38,28 per barel.

Harga minyak naik menjelang Badai Sally di Pantai Teluk AS. Lebih dari seperlima produksi minyak lepas pantai AS pun ditutup. Begitu juga dengan pelabuhan pengekspor utama ditutup karena badai bergeser ke timur menuju Alabama barat.

Baca Juga: Permintaan Minyak Dunia Turun, Harganya Juga

Meski demikian, diprediksi pergeseran badai menyelamatkan beberapa kilang Gulf Coast dari angin kencang.

"Peristiwa cuaca buruk di AS menyebabkan beberapa ketidakpastian tentang produksi minyaknya dan itu selalu menjadi kabar baik untuk harga," kata Kepala Pasar Minyak Rystad Energy Bjornar Tonhaugen, dilansir dari CNBC, Rabu (16/9/2020).

Baca Juga: Stok AS Naik, Harga Minyak Dunia Merosot

Kendati demikian, prospek permintaan minyak tetap lemah. Badan Energi Internasional (IEA) memangkas prospek 2020 sebesar 200.000 barel per hari (bph) menjadi 91,7 juta barel per hari, karena kehati-hatian tentang kecepatan pemulihan ekonomi.

"Kami memperkirakan pemulihan permintaan minyak melambat secara signifikan pada paruh kedua tahun ini, dengan sebagian besar keuntungan mudah telah dicapai," kata IEA dalam laporan bulanannya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement