JAKARTA - PT Hotel Indonesia Natour atau HIN (Persero) mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi Covid-19 yang terjadi tahun ini. Adapun, HIN mencatatkan sejumlah penurunan mulai dari tingkat okupansi, tarif rata-rata harian dan selisih pendapatan kamar.
"Tahun ini tahun musibah buat HIN. Tadinya kita bermimpi tahun 2021 tahun keemasan di mana kinerja HIN meningkat tajam tapi di Februari terjadi Covid-19," kata Direktur Utama PT HIN Iswandi Said dalam diskusi virtual, Kamis (24/9/2020).
Baca Juga: Masih Lesu, Kamar Hotel Cuma Terisi 19% pada Juni 2020
Iswandi memaparkan bahwa pada kuartal I 2020 okupansi hotel hanya 38,9%. Penurunan ini terjadi hampir setengahnya dibanding tahun lalu periode yang sama sebesar 61,6%.
Begitu juga dengan kuartal II yang semakin anjlok menjadi 26% di saat tahun lalu mereka mampu mencatatkan tingkat okupansi 66,1%.
"Untuk kuartal III saat ini 27,3%. Kalau tahun lalu 68,9% ," ujarnya.
Baca Juga: Okupansi Hotel dan Restoran di Malang Merosot Imbas Merebaknya Korona
Selain itu room avenue atau selisih pendapatan kamar mereka juga tergerus. Pada kuartal I 2020 turun 37% dibanding kuartal I 2019. Lalu kembali turun hingga 65% pada kuartal II ini jika dibandingkan dengan kuartal II tahun lalu.
Untuk kuartal III, HIN mencatatkan penurunan 70% dengan kuartal III tahun lalu.
"Padahal kuartal III ini hotel seharusnya sedang peak season tapi karena Covid-19, jadi kita catatan kerugian," tandasnya.
(kmj)