NEW YORK - Harga minyak dunia mengalami penurunan pada perdagangan Kamis (24/9/2020) waktu setempat. Penurunan tersebut terbebani akan kekhawatiran ekonomi AS yang pulih secara lambat di tengah wabah virus Corona.
Kegelisahan atas permintaan minyak mentah dan prospek perekonomian karena naiknya kasus virus Corona telah mendorong reli dolar. Dolar yang lebih kuat membuat minyak yang ditransaksikan dalam mata uang AS tersebut kurang menarik bagi pembeli global.
 Baca juga: Harga Minyak Stabil di Tengah Penurunan Pasokan AS
Mengutip CNBC, Jakarta, Jumat (25/9/2020), minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 60 sen, atau 1,5% menjadi USD39,33 per barel. Sedangkan, minyak mentah berjangka Brent turun 47 sen, atau 1,1% menjadi USD41,30 per barel.
Sebelumnya, kedua patokan tersebut sempat mengalami kenaikan pada hari sebelumnya setelah data pemerintah menunjukkan stok minyak mentah dan bahan bakar AS turun minggu lalu. Persediaan bensin turun lebih dari yang diharapkan, turun 4 juta barel, dan stok distilat membukukan penurunan mengejutkan 3,4 juta barel.
 Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun Lebih dari 4% Gegara Kasus Covid-19
Namun, permintaan bahan bakar di AS tetap lemah karena pandemi membatasi perjalanan. Rata-rata empat minggu permintaan bensin adalah 8,5 juta barel per hari (bph) pekan lalu, data pemerintah menunjukkan, turun 9% dari tahun sebelumnya.
Harga turun setelah data menunjukkan aktivitas bisnis AS melambat pada bulan September, pejabat Federal Reserve AS menandai kekhawatiran tentang pemulihan yang terhenti, dan Inggris dan Jerman memberlakukan pembatasan untuk membendung infeksi virus korona baru - semua faktor yang memengaruhi prospek permintaan bahan bakar.
Follow Berita Okezone di Google News