Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Keuntungan Proteksi Keuangan dan Investasi

Safira Fitri , Jurnalis-Kamis, 01 Oktober 2020 |14:06 WIB
3 Keuntungan Proteksi Keuangan dan Investasi
Tips Mengatur Keuangan (Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Di masa pandemi seperti saat ini, masyarakat seolah lebih sadar akan menyimpan uang untuk kebutuhan hal yang darurat, dan mengalokasikan dana untuk pos-pos tertentu.

Hal tersebut merupakan perolehan yang baik bagi masyarakat agar tidak gegabah ataupun sembarang dalam hal pengeluaran. Namun, ada beberapa pula yang kerap merasa bingung dalam hal perencanaan keuangan.

Oleh sebab itu, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan keuangan, yakni proteksi dan investasi. Keduanya memiliki peran dan fungsi yang berbeda.

Baca Juga: Investasi ORI018, Bisa Buat Dana Darurat Jelang Resesi

Hal tersebut seperti dilansir dari laman Instagram @pritaghozie, Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Proteksi adalah strategi perencanaan keuangan untuk mengelola bahkan menghindari kerugian finansial akibat terjadinya risiko. Adapun beberapa keuntungan jika memiliki proteksi adalah sebagai berikut.

1. Meminimalkan kerugian finansial

"Asuransi akan menjaga finansial kita jika sampai terjadi risiko buruk yang menimbulkan biaya besar," tutur Prita.

Contohnya, mengganti biaya perawatan karena sakit dan memberikan santunan akibat terjadinya tutup usia. Memang, musibahnya tetap terjadi, namun kerugian finansial yang ditimbulkan dapat dikurangi.

 

2. Membantu cashflow saat terjadi musibah

"Ujian kehidupan itu kan datangnya tiba-tiba ya. Kebayang gak, misal terjadi risikonya, maka cashflow pasti langsung berantakan. Bahkan, dalam kondisi ekstrem banyak juga yang terpaksa jual aset," ujarnya.

Nah, jika memiliki asuransi, maka cashflow akan lebih terjaga karena klaim asuransi itu sifatnya cair dan likuid.

3. Ketenangan hidup

"Punya asuransi itu ibarat membeli ketenangan. Iya sih, kita tidak bisa melawan takdir. Namun, dengan adanya asuransi yang sesuai, maka risiko finansial yang timbul dari kehilangan jiwa pencari nafkah, risiko sakit maupun penyakit kritis setidaknya bisa berkurang," tutur Prita.

Sedangkan, berbeda lagi dengan investasi yang tujuannya memang untuk mencapai tujuan keuangan. Begini beberapa keuntungan jika memiliki investasi.

1. Melawan inflasi

"Jika sekarang beli satu burger harganya Rp30.000, gimana dengan 5 tahun lagi? Kebayang gak berapa biaya hidup kita 5, 10, atau bahkan 20 tahun lagi?" ujarnya.

Menurut Prita, itu sebabnya perlu berinvestasi agar aset dapat terus bertumbuh bahkan melebihi kenaikan inflasi harga.

2. Mencapai tujuan keuangan

Kebutuhan jika dijajarkan dengan keinginan, rasanya begitu rumit jika ingin memenuhi keduanya, mana yang lebih dulu untuk dipenuhi.

"Itu sebabnya, investasi perlu dilakukan untuk membantu kita mencapai berbagai tujuan keuangan seperti membayar biaya pendidikan anak, biaya naik haji, hingga mempersiapkan dana untuk masa pensiun kelak," tutur Prita.

3. Mencari keuntungan

"Jangan salah! Investasi juga bisa kasih kita tambahan penghasilan loh. Jika nilai investasi kita meningkat, lalu jual untung. Tentunya, jangka waktu investasi juga harus di atas 5 tahun ya, ini kan bukan dagang," ujarnya.

Prita pun menambahkan, yang penting untuk dipahami adalah proteksi itu akan menunjukkan kehebatannya jika risiko yang ditakutkan justru akan terjadi. Sedangkan, investasi itu akan menunjukkan kehebatannya saat kita perlu membayar kebutuhan dan keinginan.

"So, rugi gak jika sudah punya proteksi, tetapi tidak terpakai alias hangus karena tidak sakit maupun belum tutup usia? Ya tentu tidak! Malahan harusnya senang kan karena risiko itu tidak terjadi," tutur Prita.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement