Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Ancaman 5 Juta Pengangguran Baru saat Indonesia Resesi

Fadel Prayoga , Jurnalis-Sabtu, 03 Oktober 2020 |06:16 WIB
5 Fakta Ancaman 5 Juta Pengangguran Baru saat Indonesia Resesi
PHK Meningkat Akibat Virus Corona. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Pandemi membuat perekonomian kian tertekan, bahkan jumlah pengangguran terus meningkat. Sebab, banyak perusahaan harus melakukan efisien untuk bertahan di tengah kondisi yang tidak pasti saat ini.

Efisien yang dilakukan seperti merumahkan pekerja, mengurangi atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan memotong gaji pekerja. Dengan demikian, dampak pandemi sangat luar biasa besar.

Bahkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprediksi kuartal III-2020 berada di kisaran 0% hingga minus 2%. Hal ini bisa menjadi signal resesi di Indonesia.

Okezone pun merangkum fakta-fakta mengenai jumlah pengangguran meningkat karena pandemi, Sabtu (3/10/2020):

1. Pengangguran Diprediksi Meningkat 5 Juta Pekerja

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani memprediksi, jumlah pekerja yang terkena PHK di masa resesi nanti bakal mencapai 5 juta orang. Kondisi itu terjadi, bila pemerintah tak bisa memulihkan perekonomian hingga Desember 2020 mendatang.

2. Saran Pengusaha

Rosan P Roeslani berharap pemerintah fokus melakukan penanganan Covid-19. Karena, penyebab utama perekonomian tak tumbuh karena angka wabah itu setiap harinya terus mengalami kenaikan.

"Kasus Covid-19 harus diusahakan semaksimal mungkin untuk turun, karena itu penyebab utamanya. Sehingga paling tidak dunia usaha dan UMKM bisa bertahan," ujarnya.

3. Kuncinya Kurangi Jumlah Kasus Covid

Menurut dia, bila pemerintah mampu menurunkan jumlah penderita virus corona secara signifikan pada Oktober dan November, maka buka tak mungkin pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2020 bakal positif.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement