JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah menghantam seluruh sendi ekonomi Indonesia. Contohnya saja, perhotelan yang sunyi dan pusat perbelanjaan sepi pengunjung.
Menurut Kementerian Ketenagakerjaan, lebih dari 3,5 juta orang telah kehilangan pekerjaan selama pandemi. Tingkat pengangguran yang sempat turun ke posisi 6,8 juta orang pada Februari 2020, naik melampaui 10 juta orang hanya dalam waktu enam bulan.
Ā Baca juga: Besar Kecilnya Penghasilan Bukan Alasan Tak Bisa Menabung
Tak hanya berdampak besar pada bisnis perusahaan, pandemi dan pembatasan mobilitas mengubah tatanan kehidupan masyarakat. Tak terkecuali perilaku konsumen dalam berbelanja.
Perubahan tersebut terungkap dari survei yang dilakukan oleh Bank DBS Indonesia. Dalam survei yang dilakukan secara daring selama dua minggu pada pertengahan Juni lalu, Bank DBS Indonesia mengeksplorasi perubahan perilaku belanja konsumen selama pandemi Covid-19.
Ā Baca juga: Menabung saat Resesi, 5 Mindset Ini Wajib DihilangkanĀ
Untuk beradaptasi dengan perubahan ekonomi akibat pandemi Covid-19, menurut survei Bank DBS Indonesia, sebagian besar responden memilih mengerem belanja, paling tidak hingga enam bulan ke depan.
āPendapatan mereka sebagian besar ditabung dan diinvestasikan daripada dihabiskan untuk belanja barang-barang atau pun beraktivitas,ā demikian temuan riset Bank DBS Indonesia di Jakarta, Kamis (15/10/2020).