JAKARTA - Tidak sedikit orang yang mengeluhkan, sudah lama bekerja, menerima penghasilan tapi tidak juga memiliki tabungan. Sebenarnya, bukan masalah berapa lama atau bahkan berapa puluh tahun lama bekerja.
Melainkan, yang harusnya lebih dipahami adalah bagaimana mengelola penghasilan tersebut. Kemana saja alokasi dana penghasilan yang didapat? Apakah kebutuhan prioritas sudah lebih dulu terpenuhi?
Baca Juga:Â Menabung saat Resesi, 5 Mindset Ini Wajib DihilangkanÂ
Seperti dilansir dari buku Cerdas dan Bijak Mengatur Keuangan Rumah Tangga: Panduan Bagi Ibu Rumah Tangga oleh Wahyuni Indriyani, Jakarta, Selasa (6/10/2020), terdapat contoh kasus nyata seorang pekerja yang telah bekerja di perusahaan farmasi selama 6 tahun.
Ia bekerja dengan memegang jabatan sebagai kepala laboratorium dan memiliki gaji yang lumayan besar setiap bulannya. Namun, disadari bahwa selama bertahun-tahun bekerja, ia sama sekali tidak memiliki tabungan.
Baca Juga: Korban PHK Harus Move On, Yuk Coba Merintis Bisnis
Uang di rekening banknya selalu saja nyaris habis setiap bulannya. Sebenarnya ia sudah pernah bertekad untuk menabung namun dirinya selalu tidak dapat menahan diri dari hasrat belanja setiap melihat tanda sale atau diskon di mall atau di marketplace androidnya.
Selain itu juga terdapat sejumlah kewajiban yang harus dibayarkan rutin setiap bulannya. Namun jika uang direkeningnya tidak mencukupi, ia dengan mudahnya menggesek kartu kredit untuk memenuhi hal tersebut.