“Dampak ekonomi sangat terasa bagi kami, siapa yang mau datang ke Kupang, otomatis dampak merata. Dalam bidang pariwisata signifikan sekali omzet bisa turun 90%, hidup tak jelas mati enggan,” kata dia, Jumat (16/10/2020).
Meski dengan kondisi demikian, pihaknya juga telah mencarikan solusi dengan berjualan online. Namun tetap saja, masih mengalami kesulitan karena harga ongkos pengiriman yang cukup mahal.
Dengan hal tersebut, pelaku usaha berharap adanya solusi dari pemerintah setempat dalam mengatasi persoalan yang dihadapi di tengah pandemi Covid-19.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)