KUPANG - Dampak Covid-19 terus dirasakan bagi pelaku usaha mikro di berbagai wilayah, salah satunya Kota Kupang. Minimnya pembeli dari pelaku pariwisata berdampak langsung pada penjualan souvenir lokal Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dampak tersebut hampir melumpuhkan seluruh sektor ekonomi. Seperti pusat perbelanjaan oleh-oleh khas NTT misalnya.
Baca juga: Semangat Korban PHK Jadi Penjual Minuman Jahe Merah
Beberapa pemilik usaha sarung tenun ikat dan souvenir lainnya mengakui mengalami penurunan omzet penjualan yang drastis hingga 90%.
Salah satu pelaku usaha Rikardus Otniel Jhonatan juga mengatakan yang menampung hasil karya dari masyarakat, kini mulai kebingungan karena tidak ada lagi wisatawan yang mencari oleh-oleh khas NTT ke tempat tersebut.