JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak perguruan tinggi salah satunya Universitas Prasetiya Mulya untuk merancang desain pengembangan startup untuk anak muda dan mahasiswa.
Teten mengatakan pentingnya untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi. Salah satunya untuk membuat desain pengembangan startup anak muda yang telah mendapat bekal pendidikan cukup dan memiliki potensi usaha untuk naik kelas.
“Saat ini UMKM memikul beban berat yang mengharuskan penciptaan lapangan kerja lebih banyak akibat pandemi sehingga penting menyiapkan UMKM unggul dengan produk dan model bisnis yang lebih kreatif dan inovatif,” kata Teten dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat (16/10/2020).
Baca Juga: Wishnutama: Dana Hibah Pariwisata Rp3,3 Triliun Segera Dikucurkan
Terlebih saat ini ekspor UMKM Indonesia di tengah pandemi kinerjanya menurun drastis atau tinggal 14%.
“Maka penting untuk mendorong dan membangun UMKM yang lebih unggul dan untuk itu kita harus memberikan perhatian lebih ke UMKM ‘high tech’ yang banyak digeluti kalangan anak muda yang memiliki banyak potensi,” kata Teten.
KemenkopUKM, kata Teten, juga akan memfokuskan pendampingan dan pemberdayaan dalam dua pendekatan. Pendekatan pertama pemberian bantuan sosial dan modal kerja bagi pelaku usaha ultramikro dan mikro yang jumlahnya mencapai 98%.
Sementara yang kedua pendampingan yang lebih “high touch” bagi UMKM yang memiliki potensi besar untuk naik kelas termasuk start up teknologi yang banyak berkembang di kalangan anak muda dan mahasiswa. Oleh karena itu, pihaknya mengajak lebih banyak perguruan tinggi untuk terlibat dalam penyusunan disain atau model pengembangan start up.
“Kita perlu juga mengembangkan inkubator bisnis di setiap daerah tergantung unggulan daerah tersebut, jadi kami akan melibatkan lebih banyak kampus-kampus,” katanya.