JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menarik utang baru atau pembiayaan utang sebesar Rp810,8 triliun hingga akhir September 2020.
Kenaikan pembiayaan tersebut mencapai 155,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp317,9 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, realisasi pembiayaan utang hingga akhir September 2020 mencapai Rp810,77 triliun, terdiri dari Surat Berharga Negara (neto) sebesar Rp790,64 triliun dan Pinjaman (neto) sebesar Rp20,13 triliun
"Sementara itu sampai dengan 13 Oktober, total pembelian SBN oleh BI (sesuai SKB I) mencapai Rp61,63 triliun dengan perincian SBSN sebesar Rp29,05 triliun dan SUN sebesar Rp32,58 triliun," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (19/10/2020).
Baca Juga: Cuma 12,4 Juta Pekerja yang Layak Terima BLT Rp1,2 Juta
Dia melanjutkan realisasi penerbitan SBN sesuai SKB II (Burden Sharing); Pembiayaan Public Goods mencapai Rp229,68 triliun (57,77%) dari target Rp397,56 triluun dan pembiayaan Non Public Goods untuk UMKM mencapai Rp91,13 triliun (51,48%) dari target Rp177,03 triliun
"Selanjutnya, pemerintah juga telah merealisasikan pengeluaran pembiayaan investasi sebesar Rp27,25 trilun kepada BUMN, BLU dan lembaga/badan lainnya sebagai bagian dari upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional," katanya.
Sementara itu, dari sisi pembiayaan investasi sudah mencapai Rp27,2 triliun per akhir September 2020. Angka tersebut tersebar untuk investasi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Layanan Umum (BLU) dan lembaga lain masing-masing mencapai Rp11,3 triliun, Rp11 triliun, dan Rp5 triliun.
Selain itu, pemberian pinjaman sebesar Rp1,4 triliun dan kewajiban penjaminan Rp200 miliar sampai akhir September 2020, sehingga total pembiayaan anggaran keseluruhan sampai akhir bulan lalu sebesar Rp784,7 triliun atau naik 154,9% dari periode yang sama tahun lalu.
Â
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)