JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada para jajarannya agar menjaga kondisi ekonomi Indonesia. Adapun, Jokowi meminta agar inflasi tidak terlalu rendah.
"Kondisi perekonomian di 2020 sangat beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini kita dituntut mampu mempertahankan tingkat inflasi agar tidak terlalu rendah. Inflasi harus kita jaga pada titik keseimbangan agar memberikan stimulus pada priodusen untuk tetap berproduksi," ujar Jokowi dalam video virtual, Kamis (22/10/2020).
Baca juga: Harga Cabai Kian Pedas, Inflasi Minggu Ketiga Oktober 0,04%
Saat ini menjaga kesembangan supply dan demand sangat penting. Kata dia, di saat ekonomi mulai pulih dan daya beli masyarakat telah kembali normal, tidak terjadi tekanan signifikan terhadap harga-harga.
"Oleh karenanya, pengendalian inflasi tidak hanya fokus pada upaya-upaya pengendalian harga, diarahkan juga agar daya beli masyarakat terjaga dan para produsen khususnya umkm pangan juga bisa bergerak," katanya.
Baca juga: Hattrick, BPS Catat Deflasi 0,05% pada September 2020
Saat ini, jaga daya beli masyarakat perlu digenjot oleh pemerintah pusat. Saat ini pemerintah telah menyalurkan berbagai skema program perlindungan sosial dan yang bersifat cash transfer.
"Kita mulai dari PKH, bantuan sosial tunai, BLT dana desa, karta prakerja, subsidi gaji, bansos produktif bantuan modal umkm dan dengan berbegai skema bantuan sosial," tandasnya.
(Fakhri Rezy)