Dengan perkembangan ini, Rupiah masih undervalue. Adapun, sampai dengan 12 Oktober 2020 mencatat depresiasi sekitar 5,56% dibandingkan dengan level akhir 2019.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang penguatan nilai tukar Rupiah berpotensi berlanjut seiring levelnya yang secara fundamental masih undervalued," kata Perry.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)