JAKARTA - Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mencatat, ada sejumlah perseroan pelat merah yang berpotensi menjadi perusahaan kelas dunia. Catatan itu tentu sesuai dengan visi Menteri BUMN, Erick Thohir.
Dari sisi sektoral, BUMN yang berpeluang menapaki sayap bisnis di kancah dunia di antaranya, sektor pertambangan, telekomunikasi, konstruksi, migas, banking, industri Kereta Api, semen, hingga sektor farmasi.
Baca Juga: 6 Jejeran Srikandi di Kursi Direksi BUMN
"Beberapa BUMN Indonesia yang potensial going global adalah sektor seperti telekomunikasi, banking, konstruksi, migas, mining, termasuk sektor industri seperti PT INKA dan PT Semen. Bahkan PT Semen Indonesia sudah akuisisi pabrik semen di Vietnam sejak 15 tahun lalu," ujar Toto saat dihubungi MNC News Portal, Jakarta, Senin (26/10/2020).
Meski demikian, ada sejumlah catatan yang harus dilakukan Kementerian BUMN. Toto menyebut, upaya mendorong BUMN di taraf dunia bukan hal mudah, butuh kerja keras Erick Thohir dan pemerintah untuk merealisasikan hal tersebut.
Sebagai langkah awal, Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) untuk menjadi fasilitator dengan otoritas negara terkait. Namun, langkah ini sudah dilakukan Erick Thohir.
Dalam catatan, MNC News Portal, dalam kunjungan kerja sama bilateral dan bisnis, Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Inggris dan Swiss, delegasi pemerintah Indonesia melakukan kesepakatan kerja sama bisnis dengan sejumlah pihak. Seperti, menggaet Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) untuk kerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) dalam pengembangan vaksin Covid-19.