"Kita sedang tingkatkan bagaimana nantinya BRI, Pegadaian dan PNM dijadikan satu data untuk usaha mikro. Karena ada beberapa juga yang namanya UMKM itu tidak bankable, nah kita dukung di situ juga," sambungnya.
Baca Juga: Ubah Mindset! Saatnya Bangga Beli Produk UMKN
Sedangkan untuk akses pasar, pihaknya berkerja sama Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kemenkop UKM dan Kemenparekraf memiliki tugas untuk membantu UMKM baik dari segi pengertian market, upgrading dan lainnya.
Selain itu, Erick mengatakan bahwa pihaknya juga kerjasama dengan perusahaan besar Swiss namanya Dufry yang punya Duty Free shop di hampir 200 negara,
"Kita maunya juga bukan hanya dia berpartner dengan kita, tapi juga menggandeng 10 produk Indonesia yang bisa dia pasarkan. Kalau nggak, kita nggak mau kerja sama. Kita buka akses mereka, tapi kita juga buka akses kita ke luar negeri," pungkasnya.
(Feby Novalius)