JAKARTA - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyebut Indonesia berpeluang menjadi pusat produsen halal dunia. Namun untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kerjasama yang erat dari berbagai pihak.
Mendag menjelaskan, industri halal memiliki peran yang cukup signifikan atas performa positif neraca perdagangan. Pada periode Januari hingga Agustus 2020 saja, kinerja neraca perdagangan Indonesia dengan negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menunjukan performa positif dengan mencatatkan surplus sebesar USD2,46 miliar.
Baca Juga: Neraca Dagang Surplus USD2,44 Miliar, Sri Mulyani hingga Mendag Tuai Pujian
Pada periode tersebut Indonesia mampu membukukan ekspor ke negara anggota OKI sebesar USD12,43 miliar. Dari nilai ekspor tersebut, tiga produk yang tertinggi adalah minyak kelapa sawit dengan persentase 23,88% kemudian disusul batu bara 9,56% dan bagian kendaraan bermotor 3,95%.