Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

AS Perpanjang GSP untuk Indonesia, Jokowi Ngarep Ekspor Melompat

Dita Angga R , Jurnalis-Senin, 02 November 2020 |16:03 WIB
 AS Perpanjang GSP untuk Indonesia, Jokowi Ngarep Ekspor Melompat
Jokowi (Foto: Instagram/@jokowi)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia telah mendapatkan perpanjangan pemberian fasilitas bebas bea masuk atau generalized system of preferences (GSP) oleh Amerika Serikat (AS).

Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia yang mendapatkan perpanjangan.

Sebelumnya AS sempat akan mengeluarkan Indonesia sebagai penerima GSP karena dianggap sudah bukan lagi negara berkembang. Namun kemarin Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan AS akan memperpanjangnya.

“Ini menjadi kesempatan karena kita adalah satu-satunya negara di Asia yang mendapatkan fasilitas ini. Dan kita harapkan ekspor kita akan bisa naik melompat karena fasilitas GSP diberikan kepada kita,” katanya saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (2/11/2020).

Bahkan dia berharap momen ini digunakan Indonesia untuk menggaet lebih banyak investor. Mengingat produk Indonesia mampu masuk ke pasar AS.

“Syukur-syukur ini dipakai kesempatan untuk menarik investasi karena kita ada fasilitas itu. Sehingga orang ingin mendirikan industri, pabrik, perusahaan di Indonesia akan menjadi lebih menarik karena untuk masuk ke Amerika, kita diberikan fasilitas dari Amerika,” tuturnya.

Perlu diketahui, perpanjangan GPS ini menjadi salah satu perbincangan saat kunjungan Menlu AS Mike Pompeo ke Indonesia. Dimana harapan perpanjangan GSP disampaikan Presiden Jokowi saat bertemu Pompeo.

“Presiden menekankan bahwa Indonesia ingin melihat kerja sama ekonomi kedua negara meningkat di masa yang akan datang. Termasuk tentunya harapan terhadap perpanjangan GSP facilities kepada Indonesia. Presiden juga menginginkan agar kerja sama pertahanan dengan Amerika Serikat meningkat,” kata Menlu Indonesia Retno Marsudi seusai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menlu AS Mike Pompeo di Istana Kepresidenan Bogor, pekan lalu.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement