Ekspor GSP Indonesia di tahun 2019 berasal dari 729 pos tarif barang dari total 3.572 pos tarif produk yang mendapatkan preferensi tarif GSP.
Hingga bulan Agustus 2020, nilai ekspor GSP Indonesia ke AS tercatat sebesar USD1,87 miliar atau naik 10,6% dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya. Indonesia saat ini merupakan negara pengekspor GSP terbesar ke-2 di AS setelah Thailand (USD2,6 miliar).
“Tidak tertunda tapi memang tarifnya lebih tinggi tapi tidak tertunda. Mengurangi iya, ada beberapa yang mengurangi karena harganya jadi mahal pembelinya memilih dari negara lain. Ada. Tapi secara umum yang paling kita ke eropa itu kan tekstil misalnya saya sih enggak melihat ada penurunan di sana,” jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)