"Kami telah merinci pengalokasian, seperti untuk Sumatera 249, orang, Jawa 1.041 orang, Kalimantan 55 orang, Nusa Tenggara dan Bali 132 orang, Sulawesi 132 orang, Papua 30 orang, serta Maluku 28 orang. Lalu yang mengambil Phd 323 orang, dokter spesialis 54 orang, dan magister 1.263 orang," jelasnya.
Dia juga menambahkan pemerintah juga sedang mengalokasikan anggaran untuk penyandang disabilitas, Indonesia timur, hingga anak-anak dari keluarga pra sejahtera.
"Kami (pemerintah) turut memprioritaskan anak yang berasal dari keluarga miskin untuk tetap bersekolah sebagai langkah untuk memutus rantai kemiskinan," tandas dia.
(Dani Jumadil Akhir)