Share

Sri Mulyani Tegaskan Tidak Ada Alasan Siswa Tak Dapat Ikut Pembelajaran

Michelle Natalia, Sindonews · Kamis 02 Desember 2021 12:24 WIB
https: img.okezone.com content 2021 12 02 320 2510762 sri-mulyani-tegaskan-tidak-ada-alasan-siswa-tak-dapat-ikut-pembelajaran-T9j1dxWHxn.jpg Menteri Keuangan Sri Mulyani.(Foto: Okezone.com/KBUMN)

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan seluruh peserta didik mendapat ilmu pengetahuan dengan maksimal. Di mana akibat pandemi Covid-19 kemampuan sekolah dalam menyampaikan pendidikan secara fisik menjadi kendala.

“Sehingga semua kini harus mengandalkan teknologi digital agar mereka dapat terus belajar meskipun tidak bisa hadir secara fisik di sekolah atau kelas,” ungkap Sri saat menjadi pembicara utama pada International Symposium on Open, Distance, and e-Learning 2021 secara daring, Rabu (1/12/2021).

Baca Juga: Urus Madrasah hingga Pesantren, Sri Mulyani Kucurkan Rp55 Triliun ke Kemenag

Lebih lanjut Sri menyampaikan, tidak semua warga sekolah siswa dan guru siap untuk berubah atau bertransformasi dengan penggunaan teknologi digital yang secara tiba-tiba tersebut. Perubahan ini membawa konsekuensi yang sangat besar bagi pencapaian pendidikan atau proses belajar anak-anak.

Untuk itu, pemerintah segera menyikapi melalui dua hal. Pertama, pembangunan infrastruktur.

Baca Juga: RI Miliki Dana Abadi Pendidikan Rp81,7 Triliun

“Memastikan bahwa semua siswa tidak memiliki alasan untuk tidak dapat mengikuti pembelajaran jarak jauh karena tidak memiliki konektivitas internet atau karena wilayahnya belum terhubung atau belum memiliki infrastruktur digital,” jelasnya.

Oleh karenanya, pemerintah mengalokasikan peningkatan anggaran untuk membangun hard infrastruktur baik berupa satelit, broadband, maupun tower sehingga dapat meningkatkan konektivitas. Sebanyak 20.000 desa yang belum terhubung dengan 3G atau lebih untuk koneksi internet atau komunikasi akan difokuskan dalam pembangunan ini.

Follow Berita Okezone di Google News

Kedua, pemberian subsidi kuota. Pemerintah memberikan subsidi kuota kepada, siswa, mahasiswa, guru, dan dosen dalam mendukung proses belajar mengajar tanpa mengeluarkan biaya internet.

“Kami sangat ingin memastikan bahwa semua siswa dan warga sekolah termasuk guru memiliki kemampuan untuk berhubungan dengan internet. Karena jika memiliki infrastruktur namun mereka tidak memiliki daya beli mendapatkan akses internet, maka akan menimbulkan kendala lainnya,” tandas Sri.

Baik pembangunan infrastruktur dan pemberian subsidi kuota harus dibarengi dengan kemampuan siswa dan guru dalam berinteraksi dan beradaptasi dalam penggunaan teknologi untuk menghasilkan keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

“Kita harus memastikan baik guru maupun dosen dapat beradaptasi dalam penyampaian materi dan bagaimana dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa menggunakan teknologi digital ini,” pungkasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini