Menurut Noneng, dengan capaian itu pula, Jabar kembali menyalip DKI Jakarta yang hanya mampu merealisasikan investasi senilai Rp72,5 triliun, disusul Jawa Timur Rp66,5 triliun, dan Banten Rp42 triliun.
Realisasi investasi yang tinggi, lanjut Noneng, menandakan besarnya minat investor untuk menanamkan modalnya di Jabar. Terlebih, indeks kepuasan investor berinvestasi di Jabar terus meningkat.
"Kami mendapatkan predikat A atau prima dari kementerian untuk pelayanan investasi. Mudah-mudahan ini dapat membangun kepercayaan investor kepada Jabar. Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus bekerja keras untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif," tandasnya.
(Dani Jumadil Akhir)