Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menko Airlangga Sebut Ekonomi RI Masuki Masa Pemulihan

Oktiani Endarwati , Jurnalis-Rabu, 04 November 2020 |16:10 WIB
Menko Airlangga Sebut Ekonomi RI Masuki Masa Pemulihan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Kemenko Perekonomian)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini Indonesia telah memasuki masa pemulihan ekonomi. Pemerintah meyakini momentum pemulihan ini akan terus berlangsung hingga tahun 2021. Keyakinan tersebut muncul dari berbagai indikator kinerja ekonomi nasional yang mulai membaik.

"Di tahun 2020, Indonesia akan mencapai pertumbuhan berkisar -1,6% hingga 0,6% sehingga Indonesia akan berada di range pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari negara lain," ujarnya pada Indonesia Industry Outlook #IIO2021 secara virtual, Rabu (4/11/2020).

Baca Juga: Resesi di Depan Mata, Ekonomi Indonesia Diproyeksikan Minus 3%-3,5%

Airlangga melanjutkan, utilisasi sektor industri juga telah membaik rata-rata di angka 55%. Di samping itu juga terjadi penurunan risiko investasi dimana nilai indeks saham membaik dan kapitalisasi pasar mulai pulih kembali.

Sementara peningkatan aktivitas ekonomi terlihat dari mulai menggeliatnya industri manufaktur yang tercermin dari indeks PMI (Purchasing Managers' Index) pada bulan Oktober sebesar 47,8. PMI manufaktur diharapkan berada di jalur di atas 50 (ekspansif). Sektor industri dasar dan aneka industri juga mengalami pemulihan dimana sektor-sektor tersebut naik 50% dibanding bulan Maret 2020.

"Sejalan dengan hal tersebut, industri pengolahan sebagai kontributor terbesar dimana aktivitas industri yang mulai pulih ini tercermin dari peningkatan impor bahan baku dan barang modal dan neraca perdagangan di triwulan ketiga surplus menjadi USD8 miliar. Sehingga di triwulan keempat diharapkan semuanya akan positif terutama daya beli masyarakat dan peningkatan investasi," jelasnya.

Airlangga menuturkan, perbaikan ekonomi tidak hanya terjadi di sektor riil tetapi juga di pasar modal dan sektor keuangan. Indeks harga saham Indonesia sudah mencapai 5.159 dan kurs rupiah sudah mencapai Rp14.585 per 3 November. (kmj)

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement