JAKARTA - Harga emas naik karena dolar Amerika Serikat (AS) melemah dan meningkatnya peluang kemenangan Joe Biden dalam Pemilihan Presiden AS. Hal tersebut pun mendorong adanya harapan bahwa bantuan virus corona akan lebih besar.
Harga emas di spot naik 0,1% menjadi USD1.950,12 per ounce. Sedangkan, emas berjangka AS naik 0,5% menjadi USD1.955.60.
Baca Juga: Naik Rp9.000, Harga Emas Antam Dipatok Rp1.009.000
"Devaluasi dolar AS mendorong harga emas ke level tertinggi enam minggu, juga beberapa permintaan safe-haven di tengah ketidakpastian pemilihan presiden dan meningkatnya kasus Covid, " kata Analis Kitco Metals Jim Wyckoff, dilansir dari CNBC, Sabtu (7/11/2020).
"Pasar juga memperhitungkan kemenangan Biden, (yang) mengarah pada lebih banyak program stimulus pemerintah dan dapat menyebabkan inflasi harga yang bermasalah di kemudian hari dan juga menurunkan nilai dolar," sambungnnya.
Baca Juga: Dolar AS Merosot ke Level Terendah
Emas saat ini dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang telah meningkat 28% tahun ini. Hal tersebut didukung stimulus global besar-besaran untuk membantu ekonomi yang dilanda virus corona.
Sementara itu, perak naik 1% menjadi USD25,58 per ounce. Platinum naik 1,3% menjadi USD904,19 dan paladium naik 3% menjadi USD2,447.
(Rani Hardjanti)