JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau ketersediaan stok pupuk di wilayah Tangerang Raya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman kekeringan karena perubahan cuaca ekstrim yang bisa mempengaruhi produktivitas pertanian.
"Dengan kesiapan pupuk yang lebih baik tahun 2020 ini, maka hasil produktivitas pertanian juga hasilnya lebih besar," pungkasnya, Rabu (11/11/2020).
Baca Juga: Mentan Prediksi La Nina Rusak Lahan Pertanian
Kementerian Pertanian (Kementan) pun menyalurkan stok 9 ribu ton pupuk bersubsidi untuk mengcover 3 wilayah di Tangerang Raya. Ketiga wilayah itu adalah Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.
"Kita kemarin karena ada ancaman kekeringan, percepatan tanam kita lakukan. Oleh karena itu, penggunaan 9 ribu (ton) itu sesuai permintaan sudah. Oleh karena itu sekarang ini, tinggal tambahan untuk masuk MT (musim tanam) 1 2020-2021, Oktober-Maret. Ini yang kita persiapkan," jelasnya.
Baca Juga: Jumlah Penduduk Makin Banyak, Jangan Lupakan Sektor Pertanian
Sementara itu, terkait dengan akselerasi, Mentan mengatakan bahwa problem sementara ada pada administratif. Di mana Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang diajukan tidak sesuai.
"Kami sudah kasih petunjuk. Sepanjang itu memang bisa dipercepat dan sesuai SOP tidak ada kesulitan. Dari sisi keterlambatan, intervensi pupuk kalau itu dibutuhkan," sambungnya.