"Ini memberikan hambatan dalam resources. Andaikan tidak seperti itu, dia bisa berkontribusi terhadap perusahaan tanpa merasa terhalang," tekannya.
Sri mengatakan bahwa perlu dilakukan advokasi, karena banyak laki-laki yang tidak sadar bahwa tindakan memberi standar yang berbeda justru tidak menguntungkan.
"Banyak diantara mereka tidak punya sensitivitas terhadap aspek gender karena mereka dibesarkan dengan pandangan perempuan harus diperlakukan seperti itu. PR nya adalah edukasi dini, dan lebih dalam dan meluas soal kesetaraan gender," tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)