JAKARTA - Pemerintah melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) melakukan realokasi pada anggaran PEN. Salah satunya dengan menambah anggaran kesehatan.
Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, anggaran kesehatan dalam program pemulihan ekonomi nasional akan ditambah sebesar Rp9,71 triliun. Sehingga, saat ini anggaran untuk sektor kesehatan dalam pemulihan ekonomi nasional adalah Rp97,26 triliun.
Baca Juga: Sri Mulyani Guyur Rp1.032 Triliun ke 87 Kementerian dan Lembaga
"Kami juga meningkatkan program di sektor kesehatan yang ditingkatkan menjadi Rp97,26 triliun dari sebelumnya Rp 87,55 triliun," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (25/11/2020).
Pria yang menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga menyebut tambahan anggaran di sektor kesehatan ini juga sebagai dukungan untuk program vaksinasi covid-19. Saat ini vaksin sedang dilakukan uji coba oleh perusahaan plat farmasi plat merah bekerjasama dengan beberapa negara.
Baca Juga: Jokowi: Seluruh Rupiah di APBN dan APBD untuk Kepentingan Rakyat
"Kenaikan yang cukup besar di sektor kesehatan ini, dikarenakan rencana kita untuk melakukan program vaksinasi," kata Budi.
Sebagai informasi, saat ini pemerintah berupaya mempercepat penyediaan vaksin di Indonesia. Pemerintah akan mengadakan vaksin yang sudah terdaftar di WHO. Sebelumnya, Budi menjelaskan sudah ada 11 perusahaan yang melakukan uji coba vaksin tahap 3 dan terdaftar di WHO.
Dari 11 perusahaan, hanya 3 saja yang belum dihubungi pemerintah. Perusahaan itu adalah Moderna, Sputnik, dan Bharat. Adapun beberapa perusahaan vaksin yang sudah dihubungi oleh pemerintah seperti Jerman, Inggris, hingga China.
(Feby Novalius)