Perduli sendiri berisi sembilan perusahaan. Dua di antaranya adalah PT Tania Asia Marina dan PT Aquatic SS Lautan Rezeki Sembilan eksportir anggota Perduli merupakan pemain lama dan pemain baru di dunia lobster.
Ada pula pemain yang telah menjalankan bisnis penyelundupan benur di era kepemimpinan menteri lama. Sumber yang mengetahui jalannya pembentukan Perduli mengatakan anggota membayar biaya asosiasi Rp 10 juta per tahun. Padahal, asosiasi ini belum berbadan hukum.
"Dari sini ada masalah yang lebih kompleks lagi yaitu penyelundupan dan penadaan. Karena itu, asosiasi Perduli dengan cepat membuat tataniaga yang membatasi penyeludulan tersebut," kata dia.
(fbn)