JAKARTA – Pandemi Covid-19 telah menyebabkan kenaikan angka pemutusan hubungan kerja (PHK) yang signifikan. Lebih dari jutaan orang di seluruh dunia kehilangan pekerjaannya. Kehilangan pekerjaan memang menjadi momen yang menyedihkan. Terlebih bagi mereka yang merupakan kepala keluarga dan memerlukan biaya untuk menghidupi keluarganya. Namun, ini juga dapat menjadi peluang bagi banyak orang untuk mengejar impian kewirausahaan.
Dilansir dari The Balance Jakarta, Kamis (3/12/20), jika ingin memulai bisnis sambil mengumpulkan tunjangan pengangguran, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum benar-benar memulainya.
Baca juga: Buka Jasa Konsultasi Bisnis? Siap-Siap Hadapi Ini
Bisakah Mengumpulkan Pengangguran dan Memulai Bisnis?
Memulai bisnis bisa dilakukan sambil mengumpulkan pengangguran, tetapi ini dapat memengaruhi jumlah tunjangan mingguan dan dapat dipengaruhi oleh waktu yang dibutuhkan untuk mencari pekerjaan penuh waktu. Secara umum, tidak ada yang melarang seseorang memulai bisnis sambil mengumpulkan pengangguran.
"Gunakan waktu ini untuk melakukan semua kerja keras, pekerjaan dasar, dan perencanaan memulai bisnis," kata David L. Barron, pengacara ketenagakerjaan di Cozen O’Connor dalam wawancara telepon.
ÂPro dan Kontra Memulai Bisnis Saat Menganggur
Memulai bisnis saat menganggur menjadi waktu yang tepat untuk mempertimbangkan pilihan karir lain. Ini juga dapat menguji kemampuan diri sebagai bos dan membuka peluang mengubah hobi menjadi bisnis yang menguntungkan. Namun, setiap upah yang diperoleh dapat mengurangi tunjangan pengangguran. Pendanaan juga mungkin akan sulit didapat. Mempelajari cara memulai bisnis bisa jadi lebih menantang.