"Kami disebut mitra, tapi tidak berjalan fungsinya sebagai mitra. Eksploitasi seperti itu, karena bisa dilihat sangat timpang. Mitranya banyak yang hidupnya sulit, sedangkan mereka makin tambah besar dari hasil kerrja keras mitra," kata dia.
Sebelumnya, Grab dan Gojek semakin dekat dengan merger. Hal ini pertama kali disampaikan oleh CEO Grab Anthony Tan di Singapura mengatakan kepada karyawannya dalam memo internal pada Kamis 3 Desember 2020.
Menurutnya, perusahaan saat ini tengah berada dalam posisi untuk melakukan akuisisi. Hal ini dilakukan menyusul laporan bahwa pihaknya sedang melakukan langkah merger dengan saingan regionalnya, Gojek.
Kedua perusahaan telah membuat kemajuan substansial dalam pembicaraan untuk menggabungkan dua perusahaan rintisan (startup) paling berharga di Asia Tenggara itu. Demikian seperti dilansir VOA Indonesia, Jakarta, Jumat (4/12/2020).
(Fakhri Rezy)