Hal ini tentunya akan menaikan beban masyarakat. Karena jumlah rokok yang dikonsumsi tetap namun harganya justru mengalami peningkatan.
“Karena dia diterima tidak mengurangi dengan harga yang lebih tinggi. Masyarakat mengkonsumsi tetap oleh karena itu beban masyarakat naik,” kaya Piter
Alhasil, masyarakat pun terpaksa harus mengurangi pos pengeluaran yang lainnya. Sementara itu, penerimaan atau gaji dan upah juga tetap tidak mengalami kenaikan.
“Penerimaan tetap nih, karena harga rokok naik, konsumsinya tetap berarti alokasi anggaran untuk rokok naik. Aloksi anggaran untuk rokok naik, berarti mengurangi aloksi anggaran untuk barang lain. Daya beli masyarakat untuk barang non rokok,” jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)